Lindis, Archer dengan Kekuatan Bulan!

20.58


Kali ini Arena of Valor merilis hero baru bernama Lindis. Ia termasuk role Archer dan keahlian Herald/Reap. Dengan skill-skill yang dimilikinya ia tidak dapat dikalahan dengan serangan kejutan melalui semak-semak.



Ini dia kekuatan Lindis!




Skill

Tread Softly (Pasif)
Saat Lindis melewati semak, dia akan menerima peningkatan movement speed dan penguatan attack normal berikutnya untuk durasi singkat. Serangan yang diperkuat akan menembakkan 2 panah dimana masing-masing menimbulkan 119 physical damage. Cooldown 4 detik






Piercing Gaze (Skill 1)
Lindis menerangi area sekitarnya dan menyingkap lokasi hero musuh sekitar selama 5 detik. Skill ini dapat disimpan sebanyak 2 kali. Setelah mempelajari skill ini, saat serangan lindis mengenai musuh yang sama sebanyak 3 kali, sasaran akan menerima tambahan 80(+73) physical damage.






Entrapment (Skill 2)
Lindis memasang perangkap bertahan selama 2 menit. Perangkap ini akan mengurangi movement speed musuh sebesar 30%, menyingkap lokasi musuh, dan setelah periode singkat akan menimbulkan 360(+220) physical damage. Lindis dapat menyimpan dan memasang hingga 2 perangkap. Perangkap tak dapat dilihat selang 2 detik setelah dipasang.





Lunar Champion (Skill 3)
Lindis memanggil arwah yang mampu menyerang musuh, menimbulkan 220(+184) physical damage dan memperoleh bonus efek attack normal dari item atau buff yang dimiliki. Dia dapat menyimpan skill ini hingga 5 kali.







Tips & build


Lindis adalah arcer yang mempunyai damage yang sangat sakit dan sering digunakan sebagai jungler. Manfaatkan pasifnya agar serangan lebih sakit dan mudah untuk menghindari serangan musuh. Gunakan arcana yang mampu meningkatkan attack damage dan armor pierce untuk memperkuat serangan Lindis. Lalu gunakan arcana Guerrilla agar movement speed dan attack speed dari Lindis meningkat. Kemudian tips diatas adalah tips untuk Lindis dengan critical damage yang sakit, gunakan item-item diatas agar criticalnya lebih terasa.



Skin




Story

"Bulan purnama bersinar abadi."

Tersembunyi di pedalaman Afata, ada desa kecil yang menyembah dewa bulan. Tiap 30 tahun, seorang wanita muda akan dipilih untuk menguasai seluruh kekuatan bulan dan menjadi pemimpin kuil. Semakin mendekati waktu pemilihan, Lindis dan Luna merupakan dua kandidat yang paling hebat. Kemampuan mereka meningkat pesat selama latihan dan hampir mampu menguasai seluruh kekuatan bulan.

Namun Lindis tahu bahwa kakaknya Luna lebih unggul. Luna sangat cerdas, cantik dan berbakat. Lindis hanyalah bayang-bayang kakaknya, namun ia tidak merasa iri. Ia sangat mengagumi Luna sama seperti teman-teman lain, dan Luna pun sangat mengasihi adiknya yang polos dan baik hati. Kedua kakak beradik ini sangat dekat dan memiliki hubungan batin yang sangat kuat.

Lindis belajar dengan tekun sehingga kelak ketika Luna menjadi pemimpin kuil yang sesungguhnya, ia akan bisa membantu Luna dengan sempurna. Namun impian tulusnya kandas, Mganga the Unspeakable menemukan desa indah ini dan memulai rencana jahatnya. Ia mendekati Lindis dan berpura-pura menjadi temannya untuk menguasai kekuatan bulan.

Ketika Mganga bersiap menyerap kekuatan Lindis, Luna menerima telepati dan segera menolong adiknya. Namun Luna belum cukup kuat untuk mengalahkan Mganga, bahkan dengan sihirnya Mganga dapat melemahkan dan menyerap kekuatan mereka sedikit demi sedikit. "Seluruh kekuatan bulan akan menjadi milikku! Hahahaha" Teriaknya lantang.

"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!" Jawab Luna. Dengan sisa kekuatannya, Luna memanggil seluruh kekuatan bulan dan mengarahkan energinya pada Lindis hingga jiwa mereka menyatu. "Kau mengorbankan jiwamu untuknya?!" Teriak Mganga tidak percaya. Ia berusaha mengganggu penyatuan tersebut, namun kekuatan bulan begitu hebat dan tak tertandingi.

Di bawah cahaya keperakan bulan purnama, Luna semakin lemah hingga seluruh energinya habis dan tertanam dalam jiwa Lindis. "Lindis, aku sangat bangga padamu!" ucap Luna untuk yang terakhir kalinya sebelum tubuhnya menghilang. Dalam amarah dan kesedihan yang mendalam, Lindis menembakkan panah mematikan ke arah Mganga. Saat mengangkat panahnya, Lindis dapat merasakan jiwa Luna dalam tubuhnya, memanggil kekuatan sejati bulan purnama. Mganga yang terluka parah segera melarikan diri dan tak pernah kembali lagi.

"Luna, aku berjanji akan melindungi desa kita hingga akhir hayat."

You Might Also Like

0 komentar