Dextra, Hero yang Memulihkan HP Ketika Diserang!
23.58
Dextra, hero Arena of Valor dengan role Warrior/Tank dan keahlian Charger/Herald. Dextra merupakan hero yang tebal dan lifestealnya juga deras. Dia juga punya skill untuk kebal dari slow dan skill ultimatenya membuat dia dapat memulihkan HP ketika diserang sehingga dia merupakan hero yang sulit untuk dibunuh. Dextra punya combo skill dengan Sinestrea.
Skill
Dextra
mencuri 2% Attack Damage dari Hero saat menghantam mereka dengan Skill
atau Attack Normal. Dia dapat mencuri hingga 8 kari dari satu Hero dan
tak bisa menumpuk lebih dari 20 kali. Bloodlines: Jika Sinestrea membuat
Dextra jadi target Blood Ghost, maka Sinestrea dapat berpindah ke
lokasi Dextra (Cooldown 30 detik) dan menyerap Blood Sword Sinestrea
untuk memulihkan HP. Blood Ritual: Saat Sinestrea menggunakan Blood
Ritual, Dextra dapat mengorbankan semua HP-nya demi membangkitkan
Sinestrea. (Jika Skill Ultimate Dextra sudah siap, maka Skill-nya akan
aktif, jika tidak, Dextra akan mati setelah ritual selesai).
Dextra mempersiapkan gergajinya dan bersiap menerjang. Dia menjadi kebal akan Slow, menerima 120 Movement Speed, dan menimbulkan 200 (+100% dari AD) Physical Damage pada musuh yang dihantamnya. Usai menerjang, peningkatan Speed-nya masih bertahan selama 3 detik dan dapat melanjutkan serangan dengan Attack Normal-nya, yang menimbulkan 150 (+100% dari AD) Physical Damage dalam area dan 50% Slow.
Setelah mempersiapkan gergajinya, semua Damage yang diterima Dextra selama bersiap akan disalurkan ke musuh terjauh dalam jangkauan. Setelah jeda singkat, bilah gergaji akan menimpa, menimbulkan 15% Damage yang diterima Dextra, plus 150 Physical Damage. Setelah jeda singkat berikutnya, bilahnya kembali pada Dextra, menimbulkan jumlah Damage yang sama pada musuh di sepanjang jalur.
Setelah mempersiapkan gergajinya, semua Damage yang diterima Dextra selama bersiap akan disalurkan ke musuh terjauh dalam jangkauan. Setelah jeda singkat, bilah gergaji akan menimpa, menimbulkan 15% Damage yang diterima Dextra, plus 150 Physical Damage. Setelah jeda singkat berikutnya, bilahnya kembali pada Dextra, menimbulkan jumlah Damage yang sama pada musuh di sepanjang jalur.
Menimbulkan 200(+100% dari AD) Physical Damage pada musuh sekitar. Tiap Hit pada Hero akan memulihkan 5% dari HP yang Di saat yang sama, Attack Normal Dextra menerima penguatan hilang: menjadi serangan beradius besar, yang menimbulkan 250 (+120% dari AD) Physical Damage.
Semua Damage yang diterima dalam rentang 3 detik akan diubah jadi pemulihan HP, namun tiap pemulihan tak akan memulihkan lebih dari 20% HP maks Dextra.
Tips & build
Dextra merupakan hero yang dapat menjadi DS laner atau jungler. Build diatas adalah build Dextra versi jungler. Item dan arcana yang diperlukan adalah item yang bisa menambah damage dari Dextra, bisa kalian sesuaikan sendiri arcananya. Arcana Guerilla dan item Frost Cape agar bisa mengejar hero lawan. Gunakan skill ultimate sesuai dengan tepat agar memulihkan HPnya maksimal kemudian dikombinasikan skill 1 dan skill 2 dengan melihat perhitungan stack, agar hasil damage yang diberikan lebih maksimal.
Build arcana dan item untuk DS laner :
- Arcana : Indomitable 10x, Guerilla 10x, dan Skewer 10x.
- Item : Gilded Greaves, Fafnir's Talon, Frost Cape, Medallion of Troy, Mail of Pain, dan Blade of Eternity
Sesuaikan dengan gaya bermain kalian.
Skin
Story
Dextra merupakan Half-Elf. Sejak kehilangan orangtuanya, dia hidup sendiri di pelosok hujan. Hanya bertemankan alam dan hewan liar, dirinya terbilang tak macam-macam dan blak-blakan, seperti halnya hewan yang hidup di sekelilingnya. Dia mengandalkan nalurinya demi bertahan hidup di tengah lingkungan tak ramah ini.
Saat pertama kali bertemu Sinestrea, hal pertama yang menonjol bagi Dextra adalah aromanya. Sinestrea seperti anak hewan yang tersesat, lugu dan rapuh. Dextra pun langsung merasa nyaman dengan keberadaannya dan bertekad untuk melindunginya sekuat tenaga.
Usai pertemuannya itu, Sinestrea kelelahan dan memanfaatkan Dextra sebagai bantal sandaran. Dextra memperhatikan wajah Sinestrea yang tertidur, dan melihatnya tumbuh dari hari ke hari. Bersama, mereka menjalani hidup yang sederhana dan bahagia di hutan.
Namun kedamaian tak berlangsung lama. Beberapa tahun setelahnya, Sinestrea terdeteksi pembunuh yang memburunya
"Dia anakku! Aku akan melindunginya selama aku masih hidup!" teriak Dextra seraya menggenggam Sinestrea. Mereka melarikan diri. Pelarian ini memang tak mudah, namun Dextra tak gentar.
Bagai induk yang melindungi anaknya, tak pernah terbesit di pikiran Dextra untuk merelakan Sinestrea.
Mereka berlari hingga tiba di akar World Tree yang menghalangi jalan, dan Dextra tahu apa yang harus dilakukannya.
Tanpa ragu, dia mengorbankan darah elfnya demi mengembalikan Sinestrea ke dunia manusia. Sinestrea tak bisa membiarkan Dextra mati, oleh karenanya dia mengalirkan darahnya ke dalam tubuh Dextra.
Hal ini berhasil menyelamatkan Dextra, dan sejak saat itu keduanya terikat akan sesuatu.
Dextra mencicipi darah Sinestrea. Aromanya masih seperti aroma yang disukainya saat mereka pertama kali bertemu. "Sinestrea, aku akan menyingkirkan mereka yang mengincar dirimu. Setelah itu kita bisa pulang ke rumah dan hidup bahagia seperti dulu."
Saat pertama kali bertemu Sinestrea, hal pertama yang menonjol bagi Dextra adalah aromanya. Sinestrea seperti anak hewan yang tersesat, lugu dan rapuh. Dextra pun langsung merasa nyaman dengan keberadaannya dan bertekad untuk melindunginya sekuat tenaga.
Usai pertemuannya itu, Sinestrea kelelahan dan memanfaatkan Dextra sebagai bantal sandaran. Dextra memperhatikan wajah Sinestrea yang tertidur, dan melihatnya tumbuh dari hari ke hari. Bersama, mereka menjalani hidup yang sederhana dan bahagia di hutan.
Namun kedamaian tak berlangsung lama. Beberapa tahun setelahnya, Sinestrea terdeteksi pembunuh yang memburunya
"Dia anakku! Aku akan melindunginya selama aku masih hidup!" teriak Dextra seraya menggenggam Sinestrea. Mereka melarikan diri. Pelarian ini memang tak mudah, namun Dextra tak gentar.
Bagai induk yang melindungi anaknya, tak pernah terbesit di pikiran Dextra untuk merelakan Sinestrea.
Mereka berlari hingga tiba di akar World Tree yang menghalangi jalan, dan Dextra tahu apa yang harus dilakukannya.
Tanpa ragu, dia mengorbankan darah elfnya demi mengembalikan Sinestrea ke dunia manusia. Sinestrea tak bisa membiarkan Dextra mati, oleh karenanya dia mengalirkan darahnya ke dalam tubuh Dextra.
Hal ini berhasil menyelamatkan Dextra, dan sejak saat itu keduanya terikat akan sesuatu.
Dextra mencicipi darah Sinestrea. Aromanya masih seperti aroma yang disukainya saat mereka pertama kali bertemu. "Sinestrea, aku akan menyingkirkan mereka yang mengincar dirimu. Setelah itu kita bisa pulang ke rumah dan hidup bahagia seperti dulu."
0 komentar